⋆˚。⋆ Resume PKKMB UNILA 15 Agustus 2025 ౨ৎ⋆˚。⋆
Memasuki materi kelima dalam rangkaian PKKMB Universitas Lampung 2025 di hari kedua, para mahasiswa baru diajak untuk memahami bagaimana peran strategis mereka di tengah pesatnya perkembangan era digital. Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr. Sunyono, M.Si., yang memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan sekaligus peluang besar yang dihadapi generasi muda dalam dunia yang serba terhubung secara teknologi.
Era digital bukan hanya mengubah cara kita belajar dan berkomunikasi, tetapi juga menuntut mahasiswa untuk menjadi pribadi yang adaptif, inovatif, dan mampu bersaing secara global. Dalam pemaparannya, Prof. Sunyono menekankan pentingnya literasi digital, kemampuan berinovasi, serta strategi bertahan dan berkembang di tengah derasnya arus teknologi.
Berikut adalah rangkuman dari materi "Peran Mahasiswa di Era Digital" yang disampaikan pada sesi kelima PKKMB hari Kedua
Materi 5, Peran Mahasiswa di Era Digital
Pemateri : Prof. Dr. Sunyono, M.SI.
Di era digital yang terus berkembang dengan cepat, mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang mendorong inovasi, kemajuan ilmu pengetahuan, serta transformasi sosial. Dunia saat ini ditandai oleh kehadiran teknologi yang masif dan dinamis, menuntut generasi muda—khususnya mahasiswa—untuk tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga menjadi penggerak dalam perkembangan tersebut.
Yang Pertama, Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi Mahasiswa masa kini harus memahami bahwa teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi juga lingkungan tempat mereka tumbuh dan berkembang. Pemahaman mendalam tentang aplikasi digital, perangkat lunak, platform pembelajaran daring, serta tren industri sangat diperlukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. Beberapa hal yang perlu dikuasai: pemanfaatan teknologi, kemampuan literasi digital, keterampilan adaptif dan produktif, kolaborasi daring.
Yang Kedua, Membangun Literasi Digital, literasi digital bukan hanya soal kemampuan menggunakan perangkat elektronik, tapi juga bagaimana mahasiswa dapat: menyaring informasi yang benar dan relevan, menjadi editor digital yang kritis, bukan sekadar konsumen informasi, menyampaikan ide secara komunikatif dan efektif di media digital.
Yang Ketiga, Berkontribusi Dalam Inovasi, Era digital membuka peluang luas bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berinovasi. Mahasiswa diharapkan: menjadi solusi kreatif dari berbagai persoalan sosial dan lingkungan, berpartisipasi aktif dalam diskusi, penelitian, dan proyek multidisiplin, mengolah dan memanfaatkan big data untuk pengambilan keputusan yang berbasis fakta dan analitik.
Yang Keempat, Peluang Mahasiswa di Era Digital, mahasiswa memiliki berbagai peluang untuk berkembang, di antaranya: percepatan metode penguasaan ilmu dan perluasan kalaborasi.
Yang Kelima, Strategi Berkembang di Era Digital, agar mampu bersaing dan relevan, mahasiswa perlu menerapkan beberapa strategi berikut: pola pikir belajar sepanjang hayat, adaptasi konstan terhadap perubahan teknologi dan dunia kerja, pemanfaatan peluang digital seperti kursus online, freelance, dan inkubator inovasi, membangun keahlian berbasis minat dan kebutuhan masa depan, pendidikan mental, pemecahan masalah, mengelola stres.
Peran mahasiswa di era digital bukan sekadar menyesuaikan diri, melainkan menjadi pelaku utama dalam proses transformasi digital bangsa. Dengan literasi, inovasi, kolaborasi, dan strategi yang tepat, mahasiswa tidak hanya mampu bertahan tetapi juga memberi dampak nyata bagi masa depan Indonesia.
Dengan disampaikannya materi kelima ini, mahasiswa baru diingatkan bahwa peran mereka tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Di era digital, mahasiswa adalah aktor utama dalam membawa perubahan—baik dalam dunia pendidikan, sosial, hingga pembangunan bangsa.
Melalui literasi digital, kemampuan beradaptasi, dan semangat inovasi, mahasiswa diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi. Tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan memimpin.
Sebagai generasi muda, inilah saatnya untuk berani mengambil peran, terus belajar, dan tidak berhenti berkontribusi. Karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka yang siap berubah, berpikir maju, dan bergerak nyata.
💫 Mahasiswa UNILA: Cerdas Digital, Siap Menjadi Agen Transformasi Bangsa! 💫
0 Komentar